Spektakuler, Pencak Silat Dan Nasionalisme Prabowo Subianto
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Lensa Fakta. Prabowo Subianto, yang merupakan Calon Presiden 2019, adalah Ketua
Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ketum Gerindra
ini juga adalah Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa
(Persilat).
Kini, Sejarah dan Rekor Dunia mungkin tercipta dalam Asian Games
2018, khusus pada cabang olah raga Pencak Silat, dimana dalam sehari Tim
Indonesia berhasil menyapu bersih seluruh medali Emas pada 8 laga Final
dan menjadi cabang penyumbang emas terbanyak bagi kontingen Indonesia.
Sebagai Cabang Olah Raga yang baru pertama kalinya diperlombakan
dalan ajang terbesar se asia ini, tentu saja capaian ini diluar
ekspektasi dari pengurus apalagi oleh panitia dan pemerintah.
SPEKTAKULER, ya itu mungkin ungkapan yang bisa kita ucapkan kepada
para Atlit yang telah mengharumkan nama bangsa dan rakyat Indonesia.
Dibalik kesuksesan seorang atlit selalu ada pribadi yang berjasa
memberikan dukungan baik teknis, maupun non teknis.
Prabowo Subianto adalah sosok yang dianggap sangat berjasa didalam
mengembangkan dan memajukan olah raga seni bela diri Pencak Silat di
kancah dunia mengapa demikian? Dari beberapa guru dan para pendekar
pelatih pencak silat sepuh, saya peroleh kisah dan latar belakang
mengapa olah raga ini menjadi sangat di gemari oleh pak Prabowo
Subianto. Spektakuler, Pencak Silat Dan Nasionalisme Prabowo Subianto
Semasa aktif dalam kedinasan di militer khususnya di Kopassus, bela
diri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari setiap personil anggota
kopassus, mulai dari kungfu, taekwondo, karate, Ju jiet tzu, young
moodo dan lain sebagainya. Nah pada setiap ujian kenaikan tingkat
(sabuk) para atlit personil kopassus harus berangkat mengikuti ujian
tersebut ke negara asal dari lahirnya bela diri tersebut misalkan
taekwondo maka mereka harus mengikuti ujiannya di Korea. Dalam rangkaian
ujiannya ada semacam tradisi dan upacara dengan melakukan sesajen dan
membaca kalimat-kalimat tertentu kepada roh-roh yang tentu berbeda
dengan budaya dan kepercayaan sebagai orang indonesia.
Pak Prabowo kemudian berpikir mengapa kita harus mempelajari ilmu
beladiri dan budaya bangsa lain? Sementara bangsa sendiri juga punya
ilmu beladiri yang telah diwariskan turun temurun bahkan sejak jaman
kerajaan duhulu.
Namun budaya beladiri pencak silat sangat beragam dan masing-masing
perguruan menampilkan ciri khas tersendiri, belum ada standar baku yang
dimuat dalam buku pedoman aturan dan lain-lain, sehingga beliau
mengumpulkan beberapa guru silat dan berdiskusi lalu meminta saran dan
masukan sehingga terbentuklah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia
(IPSI) sebagai wadah persatuan didalam mengembangkan dan memperkenalkan
olah raga beladiri PENCAK SILAT sebagai warisan asli budaya Indonesia.
Kehadiran IPSI masih kalah tenar dengan induk olah raga lain yang
sudah mendunia semisal PBSI, PERBAKIN, PSSI dan lain-lain, belum banyak
rakyat indonesia yang mengetahui akan keberadaannya apalagi dunia, maka
langkah besar dan berani dilakukan oleh Pak Prabowo dengan menggelar
kejuaraan pencak silat yang berlevel daerah bahkan nasional untuk
mempopulerkan pencak silat.
Puncak dari mengkampanyekan ilmu beladiri Pencak Silat dimata dunia
dimulai ketika pada tahun 2016 Pak Prabowo menyelenggarakan Kejuaraan
Dunia Pencak Silat yang dilaksanakan di prov Bali, dengan mengundang
puluhan negara sebagai peserta dari asia, eropa bahkan amerika serikat.
Pada ajang ini Indonesia keluar sebagai Juara Umum.
Peristiwa yang luar biasa terjadi pada Malam sebelum penutupan
turnamen ini yaitu pak Prabowo mengundang seluruh delegasi dari negara
peserta kejuaraan ini melaksanakan makan malam dan memberikan bantuan
tunai cash sebesar 14 Miliyard rupiah (Uang Pribadi) kepada Seluruh
Perguruan Pencak Silat dari negara asing sebagai dana pembinaan bagi
atlit pencak silat dinegara mereka masing-masing. Pesan dari sumbangan
ini yaitu agar mereka bisa berlatih dan membangun perguruan mereka.
Kejuaraan ini sendiri terselenggara dengan menelan biaya yang sangat
besar juga berasal dari kantong Pak Prabowo Subianto. Investasi yang
besar ini dengan harapan agar cabang olah raga Pencak Silat dapat
dipertandingkan pada iven Internasional semisal Olimpade dan Asean Games
dengan tujuan utamanya yaitu Pencak Silat sebagai budaya asli Indonesia
bisa mendunia, jika budaya bangsa lain bisa bisa mendunia mengapa
Pencak Silat tidak?
Pada saat pak Prabowo memimpin Pasukan di TNI olah raga beladiri
Pencak Silat menjadi menu VIP yang diajarkan kepada pasukannya disamping
ilmu beladiri yang lain.
Hari ini Bangsa Indonesia sedang melaksanakan Pesta Olah terbesar di
Asia dan cabang olah raga pencak silat sebagai sebuah cabang olah raga
yang pertama kali di lombakan dalam gelaran ASEAN GAMES. Target dan
harapan pak Prabowo untuk memperkenalkan ilmu beladiri yang berasal dari
budaya asli telah terwujud dan dipastikan juara umum dari cabang ini.
Misi selanjutnya adalah Pencak Silat dapat diperlombakan juga di
Olimpiade 2020 di jepang, Jika terealisasi maka sangat layak jika Pak
Prabowo memperoleh penghargaan sebagai tokoh yang mempopulerkan budaya
asli indonesia hingga mendunia.
Rakyat sedang bereforia dengan prestasi gemilang dari atlit pencak
silat saat ini, tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Pak
Prabowo Subianto atas dedikasi dan nasionalismemu yang tanpa pamrih
telah membantu negara dan rakyatmu secara iklas tanpa pencitraan dengan
pengorbanan yang luar biasa. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberkati
bapak dalam setiap perjuanganmu untuk merebut kembali Indonesia Raya.
Belum menjadi Presiden saja sudah berjibun prestasi dan mendunia
apalagi jika rakyat memberikan amanah dan bapak memimpin bangsa ini?
Rakyat bersama Anda Pak Prabowo bapak tidak berjuang sendiri karena
bangsa dan rakyat membutuhkan Pak Prabowo, bukan stuntman.
Tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak, semoga apa
yang telah menjadi keinginan rakyat dan bangsa Indonesia segera
terwujud dengan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2019 mendatang.
Liputan Digital . Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berziarah ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin. Prabowo dan rombongan yang mengenakan pakaian pranakan Mataram sesuai aturan masuk ke kawasan makam raja-raja yang tiba sekitar pukul 14.25 WIB itu disambut para abdi dalem dan juru kunci makam itu. Setelah menyalami para abdi dalem, Prabowo bersama rombongan langsung menuju makam Sultan Agung Hanyokrokusumo setelah berjalan beberapa menit, meski begitu Prabowo hanya tersenyum dan tidak berkata apapun. Selama perjalanan dari gerbang menuju makam Prabowo Subianto belum bisa diwawancarai para wartawan, hanya saja salah satu dari rombongan berkata,”Nanti ya (wawancaranya), setelah ini,” kata pria itu. Prabowo dan rombongan masuk kawasan makam dari pintu timur atau arah ke Mangunan Dlingo Bantul. Sebelum kunjungannya ke makam raja-raja Imogiri, Prabowo mengunjungi Makam Raja-Raja Mataram di Kotagede Yogya...
Lensa Aktual . Bakal calon presiden 2019, Prabowo Subianto berbicara tentang penolakan deklarasi #2019gantipresiden. Hal itu dipertanyakan Prabowo menurutnya penolakan itu merupakan bentuk penghadangan yang bisa mengganggu kelancaran demokrasi. “Sekarang ada emak-emak mau deklarasi diusir dari negaranya sendiri, dia datang ke kota di negaranya diusir. Apakah republik ini yang kita cita-citakan?” kata Prabowo dalam sambutan diskusi buku ‘Paradoks Indonesia’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (1/9/18). Tidak hanya bahas soal penolakan deklarasi ganti presiden, Prabowo kembali menyinggung utang pemerintah Indonesia yang kian lama kian besar Rp 1 triliun setiap harinya. “Utang pemerintah kita naik terus, sekarang hitungannya naiknya Rp 1 triliun setiap hari,” kata Prabowo. Prabowo mengingatkan banyak yang tidak peduli bahkan lupa dari utang negara tersebut. Tapi, menurutnya, utang tersebut bisa mengancam kedaulatan negara. “Utang men...
Komentar
Posting Komentar